Review Rainbow and Ocean

Rabu, 05 September 2012




Rainbow and Ocean

by Ruth Priscilia Angelina

Gadis muda itu ternyata adalah batu karang. Ia memang tidak cantik. Ia hanyalah seonggok batu yang tampaknya tak terlalu baik. Ia sudah di situ. Mencintai laut, sejak kemarin, kemarin, dan kemarin.

Hingga pelangi muncul di langit mendung. Dengan senyuman ia memberikan harapan pada gadis muda itu. Harapan untuk keluar dari luka hati yang ia kira takkan pernah sembuh.Neo Aldriano Yehezkiel
Jadi inilah awal dari penyesalanku. Cepat pulang. Kamu hanya menyukaiku seorang. Jangan jatuh cinta pada orang lain

Clara Radella Keona


Jantungku rasanya hampir meledak saat melakukan semua itu. Aku ingin menangis. Ingin menangis karena hampir tidak bisa menahan degup jatungku yang terlalu cepat hingga menyesakkan dada. Aku belum berubah.

Kim Donggun


Senar-senar gitar yang usang mulai mengeluarkan nada cantik. Lagu lembut mengisi keheningan malam Natal dengan nada-nadanya yang pilu. Salju turun mengenai sekujur tubuhku.

“Nado. Bogosipho, Clara-ssi...”

Ketika cinta terlambat untuk disadari.

Gramedia Pustaka Utama 2012

Stefanie: "Gadis muda itu ternyata batu karang. Ia tidak cantik. Hanyalah seonggok batu. Batu karang itu, sudah ada di situ, bersama-sama laut, sejak kemarin, kemarin, dan kemarin. Ia menatap laut dalam diam, tersenyum dalam diam, dan mencintai laut dalam diam."

Clara Radella Keona, yang seolah batu karang, selama bertahun-tahun mencintai sosok laut yang selalu ada di dekatnya: Neo Aldriano Yehezkiel. Clara sudah lama jatuh cinta pada sahabatnya itu, tetapi tidak pernah memiliki keberanian untuk mengungkapkannya. Sekian lama, ia hanya berdiam diri menatap Neo dari kejauhan dan hanya bisa berharap dalam hati. Apalagi saat ia melihat Neo dekat dengan perempuan lain, Clara hanya bisa menahan tangis dalam hati. Akan tetapi, lewat perjalanan Clara ke Swiss, ia dipertemukan dengan seorang lelaki yang membuatnya mampu melupakan kerinduannya pada Neo; lelaki berdarah campuran Korea-Swiss yang tidak ia ketahui namanya. Sayangnya, tanpa sempat berkenalan, Clara harus pulang kembali ke Indonesia.

3 tahun kemudian, Clara mendapatkan beasiswa untuk berangkat ke Korea. Setelah membuat keputusan yang berat untuk meninggalkan kenangannya bersama Neo, ia pun pergi ke negeri ginseng itu. Tak pernah ia sangka sebelumnya, bahwa kepergiannya ke Korea akan mempertemukannya dengan lelaki Korea-Swiss yang ia temui 3 tahun silam. Lelaki itu bernama Kim Donggun, yang telah berhasil menjadi seorang artis yang sukses di Korea. Tak perlu waktu lama, Clara dan Donggun menjadi dekat karena ternyata Donggun pun mempunyai perasaan yang sama terhadap Clara sejak 3 tahun yang lalu. Meskipun akhirnya Clara berhasil melupakan cinta pertamanya, Neo, hal tersebut tidak berarti semuanya berjalan lancar-lancar saja. Karena tak lama kemudian, Clara harus dipertemukan kembali dengan Neo di Korea....Baca review selengkapnya di:
http://thebookielooker.blogspot.com/2...

Meggy: COVERNYA buat jatuh cintaaaaa!!
Apalagi dalam isi, seluruh cover terdeskripsikan dalam blog nya clara, ada laut pelangi dan kamera polaroid.

Awal awal membaca buku ini agak bosan, apalagi di bagian blog yang agak membingungkan.Suasana korea sangat terasa di novel ini (人*) terutama bagian karakter nya suka menjerit "yaaa!" ala yg ada di drama korea gitu =]
donggun yang manis, Neo yang bodoh dan Clara yang mengalami nasib yang tragis. (ToT)/~

Ps: aku mungkin tidak pernah benar benar berhenti menyayangi Neo. Tapi percayalah, kamu orang terakhir yang kucintai dalam kehidupan yang ini.