Negeri
Para Bedebah
by Tere Liye (Goodreads Author)
Di negeri
para bedebah, kisah fiksi kalah seru dibanding kisah nyata.
Di negeri
para bedebah, musang berbulu domba berkeliaran di halaman rumah.
Tetapi
setidaknya, Kawan, di negeri para bedebah, petarung sejati tidak akan pernah
berkhianat.
Gramedia
Pustaka Utama 2012
Ariansyah: Buku Tere Liye yang benar-benar beda. Memuat
banyak pengetahuan tentang bisnis, ekonomi, politik, dll. Tapi tidak membuat
pembacanya bosan karena kelihaian bang Tere Liye.Membaca buku ini benar-benar
memacu adrenalin. Bang Tere Liye sangat tahu trik membuat pembacanya seakan
akan nyata melihat pelarian Tommy/Thomas.Overall keren abis. Wajib dibaca buat
penggemar karya Tere Liye :)
p.s. : kalau bisa, buku ini sudah saya kasih bintang 6 *bahkan 10
sekalian* saya tidak melebih-lebihkan lho. Jadi tunggu apalagi, beli di toko
buku terdekat atau pinjam pada teman terdekat :D
Rahmi: hmm..penasaran sama ceritanya. setau saya
penulisnya lulusan Fakultas Ekonomi UI, jadi kalo kata Arai mah: punya wewenang
ilmiah dalam bidang tersebut, karena beberapa halaman awal saya baca isinya
menyangkut krisis ekonomi sih.
Saya sangat senang sekali ketika menemukan buku ini di rumah buku, dan
ternyata baru terbit bulan Juli (jadi bisa dibilang saya termasuk pembaca
pertama). Let's read it :)***
dan tebakan saya benar. Kayanya Bang Tere mengerahkan pemikirannya dalam
bidang ekonomi dalam buku ini. Sangat membuka wawasan.. (awalnya mau komen
banyak, tp jadi bingung)yang bikin agak sebel sih biasa: kesalahan penulisan
(editting), sisanya ntar saya pikir2 dulu, review yang bagus gimana.he
Ahmad: Cukup mengejutkan, karena ternyata saya tidak
bisa benar-benar menyukai buku ini. Tentu saja ceritanya menarik, plotnya
menarik, tapi gaya penulisannya tidak saya senangi.
Pada beberapa bagian, dialognya terasa sangat dipaksakan, seolah saya
sedang membaca novel terjemahan yang dialihbahasakan oleh seseorang yang kurang
ahli. Beberapa kalimat dan dialog membuat saya sampai menutup mata,
menggeleng-geleng.
Tapi mungkin itu cuma perasaan saya saja. Saya membeli buku ini dengan high expectation.
Banyak dari teman-teman dan kenalan saya mengatakan kalau buku ini sangat
bagus. Namun yang saya peroleh ternyata kurang memuaskan.
Gita: Woee, genrenya gak biasa diantara gaya Tere Liye
yg lain! Bacanya separo mikir sambil berkerut2 inget cerocosan si Bob dosen
kuliah manajemen semester kemaren tentang kolapsnya ekonomi si jumawa Amerika
dan Eropa, tentang barter jaman jahiliah, tentang selembar kertas bernama
"uang" yang bikin dunia jungkirbalik, tentang bank, kredit, obligasi,
surat berharga dan kawan2nya yang harga selembarnya aja jauh lebih mahal dari
seribu gantang padi, tentang UMKM di Indonesia yg jd penyelamat perut jutaan
rakyat kita, tentang krisis 98, tentang dampak sistemis kolapsnya ekonomi,
macem domino yg rubuh kena bersin anak bayi, tentang main suap2an, sumpal
menyumpal, sikut menyikut, bujuk rayu, tipu2 mulut manis,lari, sembunyi,
kamuflase, pancing memancing, jerat menjerat, jegal menjegal, saling cekik...
Setelah ngebaca novel ini jadi mikir, jangan2 Bob ama Tere Liye temenan,
koq obrolannya mirip, hehe.. Pokoknya plot Negeri Para Bedebah bikin otak
kebirit2, seru, pinter keminter, penuh intrik, pengkhianatan, busuk.. gak
pengen percaya kalo yg macem beginian beneran kejadian di Indonesia, tapi yah
begitulah! Negeri kita memang negeri bedebah! Hahaha
0 komentar:
Posting Komentar