Review Padang Ilalang di Belakang Rumahku

Rabu, 18 Januari 2012

Padang Ilalang di Belakang Rumah

by Nh. Dini

Gramedia Pustaka Utama 1987

Saya: Ciri khas Dini sudah ketahuan sejak awal...dan gw lupa detiil kisah buku ini...sorry Dini.

Devie: bagian dari seri novel kehidupan pribadi NH Dini semasa jepang. ada juga "Sebuah Lorong Dikotaku".
bahasanya renyah, ringan. (full review in progress)

Sandra: Bagian dari seri pengalaman pribadi N.H Dini pada masa jepang. Bahasanya renyah, lugas sehingga mudah mengikuti alurnya

Nduk: masih tetap dan semakin aku mengagumi karya2 beliau.bijak...santun...cerdas dan penuh makna. mengajariku sejarah dengan natural dan keibuannya...
love u ibu dini....

Annic: Keren habis, buku yang menggugah rasa nasionalisme kita. Kita menjadi tahu bagaimana hidup dijaman belanda. Bagaimana rasanya situasi perang sampai-sampai halaman belakang rumah digunakan ajang tembak tembakan didengar oleh sipemilik rumah yang terdapat anak-anak dibawah umur.

Fadjari: buku lanjutan kenangan dari nh dini. dulu pernah baca. Dan sekarang tetap ingin membacanya

Floren: It was the true story of the author, but i learned so many things from this book. I realy enjoyed reading this book...

Mutia: I always love cerita kenangan Nh. Dini terutama masa2 dia sebelum dewasa, i do envy her childhood, masa kecil yang menyenangkan walaupun sederhana...

Gunawan: The description of each details of the stories are very inspiring. I have read this book seven years ago but I still remember some of the important moments described in this book. This book is amazing!

Shirley: amazing book that will bring you to her wonderful childhood memories with her family and friends..it's the first book of her "kenangan masa kecil' series..in my 42 times reading this book..i still don't feel bored..i love u NH Dini.. ^^

Zanun: Walaupun masing-masing buku bisa dibaca tersendiri, dengan membaca secara berurutan bisa lebih memberi gambaran perkembangan situasi yang dialami sang tokoh. Seperti buku sebelumnya, ada kenangan-kenangan serupa yang mirip dengan kenangan kita sendiri (bagi mereka yang sejak kecil hidup berdekatan dengan alam sekitar). Buat anak-anak yang besar di kota seperti Jakarta, mungkin kurang bisa menangkap gambaran yang diberikan.

Hardini: jadi ingat dengan keluargaku sendiri,yang ku suka dari novel ini adalah cerita kanak kanaknya,saudaraku juga banyak,jadi aku tau rasanya. cara mereka berkelahi benar benar seperti yang kusaksikan, ada kisah kakak, kisah adik ,... ceritanya sederhana dan lucu meski dalam suasana perang.asyik banget buat nostalgia ...

Jimmy: Jadi ingat cerita masa kecil nyokap dulu pada masa penjajahan Jepang. Membuka ingatan akan enaknya hidup di desa pada masa kecil. Mencari belalang dan burung, nyolong jambu tetangga, ngumpet di kolong tempat tidur setelah dikejar yang punya kebun habis nyolong jagung, mandi di sungai, tawuran kecil-kecilan dengan anak kampung sebelah, mandi di sungai bertelanjang ria (untung saat itu UU Pornografi belum disahkan). Terus sehari seperti ngga akan seru kalau ngga berantem dengan adik (ala Nugroho dan Teguh), terus dipukul nyokap pakai gagang sapu biar kapok hahaha... Seru!!!

Tapi pengalaman Nh. Dini lebih seru lagi karena cukup mencekam berlatar pemberontakan dan penjajahan. Jadi ngga sabar nih ingin baca kisah selanjutnya tentang kepulangan Maryam dan kakaknya.

Katanya buku ini Pancalogy ya...?
Gua cuman punya tiga bukunya: Padang Ilalang, Sekayu, dan Pada Sebuah Kapal. Ada yang punya yang lainnya kah? *celingak-celinguk berharap dipinjamin :)*

Buku "Namaku Hiroko" telah menghilang entah kemana...hikss..

Review Namaku Hiroko




Namaku Hiroko

by Nh. Dini

Gramedia Pustaka Utama 1986

Saya: Nh.Dini kelihatannya senang membawa kisah dan setingnya ke luar negri...pasti dengan alasan tertentu. Tidak terlepas dari itu, Dini memberikan "repetisi" pada nama Hiroko yg menjadi PSK...yang tentu saja lebih berotak dr pd PSK yg pernah gw liat dan gw ajak bicara...

Nines: i like Ibu NH Dini's way of telling stories.. this one is good to read.. :) a bit old and classic but still worth to read lah..

Evi: Novel pertama yang aku baca nih
Waktu kelas 3 SMP, menjelang ujian akhir. Novel yang bagus, ga muluk muluk ceritanya. Seolah olah beneran terjadi

Pipa: buku nh dini yg pertama kali gw baca
masih inget banget, buku yg gw baca dipinjem dr perpust japan foundation

kisah hiroko yg berjuang dalam hidupnya
bukan jalan yg lurus, yg orang anggap baik yg dia pilih
menarik untuk dibaca, tapi ini untuk dewasa

Ula: Hmm ini cerita tentang seorang gadis jepang yang memiliki cita-cita tinggi (ambisius) meskipun dia tidak mempunyai tingkat pendidikan yang tinggi. Hidupnya di mulai dengan menjadi seorang pembantu rumah tangga di sebuah keluarga kelas menengah di Jepang. Dan sejak itulah dia tahu bagaimana mendapatkan apa yang dia mau. Nothing can stop her. Saya sangat menyukai penokohan Hiroko, karena dia adalah seorang wanita yang tegar dan tahu apa yang dia inginkan. Tidak peduli betapa kerasnya hidup dan jalan yg harus dilalui, dia tidak pernah mengeluh. Nice lesson..

Rika: ating empat untuk kesan yang kudapat sewaktu aku membacanya, yaitu sekitaran usia sltp. Meski kalau bacanya sekarang..ngga tau juga. Tapi NH dini dulu selalu berhasil menyeret imajinasiku memasuki dunia yang dia tuturkan, atau lebih tepatnya mungkin, dia ciptakan

Imas: Sampai kepada buku ini,karya Nh Dini fave saya masih Keberangkatan,buku yg membuat emosi terbawa,air mata pun menetes..wah..wah..utk kisah Hiroko,seorang gadis dari udik di Jepang yang berjuang demi materi dan kesenangan.Dari bermacam profesi digeluti mulai dari pembantu,penjaga toko sampai penari striptease dilakoni dengan mudah saja. Kesan saya Hiroko ini tidak berfikir berat,enteng2 saja yg penting ada wang ada happy ayo aja..Sekalinya berfikir yg lebih dari biasanya hanya saat suami sahabatnya ingin "bersamanya" seperti pelanggan lain seusai pertunjukan tari melempar baju.Tangisan sempat terjadi,tapi tak lama,setelah menangis Hiroko pun bersedia dibawa kekamat hotel dan langsung memilih kamar yg termahal. Ada beberapa buku Nh Dini yg menurut saya bergaya sama seperti buku ini,mengalir seperti bercerita,tidak ada emosi yg menukik dan akhir yg datar. Buku ini tidak bercerita soal moral,buat Hiroko kesenangan dan materi cukup membuatnya bahagia..walaupun diceritakan Hiroko tidak merasa bersalah menjadi simpanan suami sahabatnya,tp Hiroko tidak mau lg bertemu sahabatnya,menghindar dan galau saat mengetahui temannya itu berusaha bunuh diri dan bertanya-tanya apakah dia penyebabnya.

Aisa: Namaku Hiroko. O.K. I have to admit. I read it because it was my highschool reading project. :) Hehehe. At that time I had to write a synopsis for this story and it took me quite multiple reads before I could write a good synopsis. (O.K, maybe not GOOD, but it's alright). Mmmm. How to say this.. I read this in highschool. Later on, I read "Eleven Minutes" by Paulo Coelho... I have the feeling that the characters are similar. They are both passionate characters, started innocently than ... well, the ending was a bit... Depends on the readers.

Yosi: Sekarang saya menegrti kenapa buku ini dibilang fantastik dan bisa masuk ke dalam salah satu karya sastra Indonesia.

Dessy: baca buku ini, waktu jaman sma, dapat minjem dari tanteku, yang kemudian dilanjutkan dengan "pada sebuah kapal", setelah dibaca ulang, kayaknya aku mendapatkan feel yang berbeda...mungkin karena pengaruh usia..hehe..I love Nh. Dini

Review Kemayoran


Kemayoran

by Nh. Dini

Setelah lulus dari SMA di tahun 1956, Dini berangkat ke Jakarta. Melalui beberapa tes kesehatan, bahasa dan pengetahuan umum, akhirnya dia diterima oleh Bagian Pendidikan Garuda Indonesia Airways untuk mengikuti masa training sebagai ground hostes reserved flight (pramugari darat-cadangan terbang). Selesai menjalani kursus dan latihan-latihan, Dini bekerja di Bandar Udara Kemayoran.

Sambil bekerja, dia mengikuti kursus bahasa Prancis dan B-1 Sejarah guna menambah pengetahuan. Dia juga melanjutkan kegiatan menulis yang sudah dimulainya sejak masih duduk di bangku SMP.

Pengalamannya di tempat bekerja dan dalam pergaulan mempertajam asahan moral serta perilaku yang diajarkan orangtuanya di bidang pengenalan terhadap manusia dengan berbagai masalahnya. Pengetahuannya yang luas ditunjang ditunjang kemampuannya berbahasa Inggris dan Prancis membuatnya luwes bergaul dengan orang-orang dari berbagai bangsa yang datang atau singgah di Kemayoran. Di antara tamu-tamu / penumpang tokoh nasional yang pernah dilayani Dini terdapat nama Bung Karno, ketika Presiden RI pertama itu melaksanakan perjalanan bersama Worosilov, pemimpin Uni Soviet di kala itu.

Dan pertemuan penting lain yang akhirnya mengambil tempat dalam sejarah hidup pribadi Dini ialah Yves Coffin, seorang diplomat berkebangsaan Prancis

Gramedia Pustaka Utama 2000

Saya: Anehnya gw cuma ingat tentang lapangan terbang itu dan suami bernama Yves/Yvez Covin. Dan kalau tidak salah ada cerita malam pertama dan termos air panas?...Dini memang suka blak2an membicarakan dirinya...anak yg punya ibu sprti itu pasti bangga sekali.

Agung: Ternyata buku ini termasuk serial cerita kenangan dari kehidupan nyata Nh. Dini. Auto-Biografi bersambung! Ada yang tau judul lanjutannya apa? Karena diakhir, cerita begitu menggantung.

Buku ini mengisahkan tentang seorang perempuan muda yang bekerja di Garuda Indonesia Airways (GIA) sebagai Ground Hostess di pertengahan tahun 50-an. Perempuan ini begitu hebat menurutku, karena setelah lulus SMA dia tak ingin menyusahkan orangtua maupun keluarganya. Dia memilih untuk bekerja sambil kuliah dengan biayanya sendiri. Selain itu dia juga memiliki hobi membaca dan menulis. Tulisannya itu bahkan sudah sering menghiasi media masa nasional kala itu. Buku ini sayang untuk dilewatkan, selain cerita yang bagus ada nilai sejarah juga dalam buku ini, karena memang ditulis berdasarkan kehidupan nyata dari sang penulis.

Imas: Menceritakan kehidupan sehari-hari dengan ringan- seperti biasa-namun tetap menarik. Utk pergaulan pada masa itu, menurut cerita ibu guwe nih...,pergaulan ma din cukup "berani" pd zamannya...Keputusan utk memilih Yves ternyata tdk berdasarkan pertimbangan yg matang,ironi dr penuturan penulis sendiri yg menyatakan selalu memutuskan sesuatu berdsrkan perencanaan....pandangan org2 sekitar memang tak dpt dipungkiri sedikit byk mempengaruhi pengambilan keputusan...Aku baca buku Nh Dini tdk berurutan, malah baca yg terakhir duluan "Argenteuil" yg berisi perceraian mrk.Jd penasaran bgm pertemuan mrk..

Sri: Di buku ini Bu Dini mengisahkan masa-masa dia mulai "berkawan" dengan pria-pria asing, aheeem. Tapi akhirnya Bu Dini memilih Pak Yves yang kelak di kemudian hari sering disebutnya sebagai "laki2 pilihanku sendiri itu" sebuah ungkapan yang menurutku mengandung nada penyesalan dari Bu Dini. Seperti ini: "memang laki2 pilihanku sendiri, tapi kok kelakuannya seperti itu".

Indigo: Mungkin ini satu-satunya buku NH Dini yg pernah gue beli dan baca. Setelah melihat tulisannya dalam buku ini, kyknyague ga gitu cocok yah. Terlalu 'perempuan' dan mengulas detil-detil yg menurut gue ga penting.

Ashree: Seperti gaya Nh. Dini yang unik menceritakan kehidupan pribadinya dalam bentuk fiksi. Gaya tulisan ini yang jarang ditemukan pada masa sekarang. Unik, banyak pembelajaran, tanpa ada beban pembaca merasa digurui. Satu bagian plot tentang hubungan seksual sebelum menikah tak malu ditulisnya.

Review Lucky #2





Lucky (Lucky Santangelo #2)

by Jackie Collins

Lucky
Cantik menggiurkan, haus kekuasaan, gemar bertualang, kehadirannya selalu menimbulkan keonaran dan membangkitkan sensasi bagi pria-pria yang memandangnya.

Lucky
Putri Gino Santangelo, gembong mafia yang terusir dari Amerika Serikat. Dia mengambil alih kekuasaan ayahnya, menggebrak dunia bisnis- yang gelap maupun yang legal dan berhasil melaju mengalahkan saingan-saingan ayahnya.

Lucky
Menikah dengan Dimitri Stanislopoulos - maha jutawan Yunani yang bahkan lebih kaya dari Aristoteles Onasis-hanya karena terlanjur mengandung anaknya. Dia tak butuh kekayaan suaminya (dia sudah amat sangat kaya). Dia tak mencintai suaminya, dan bahkan membenci sikapnya yang snobbish dan egois.

Gramedia Pustaka Utama 1991

Saya: Ttg perempuan yang kokoh...meski begitu kekokohannya menggandengi kenikmatan menggoda dan asyiknya bercinta di emperan boat....buku yg pernah mengisahkan juga ttg satu wanita berselingkuh dgn sepasang suami-istri scr bergantian...sangat membuka wawasan dan menjadikan gw stabil, g labil...tercerahkan.

Steven: The second novel in the Lucky Santangelo series isn't as good as the first, but it's pretty close. It furthers the adventures of Lucky and her boyfriend, Lenny Golden. They have good chemistry and we hope for them to find their way back together. Once again, Collins gives readers a whole bunch of sex and quick pacing while burning through a lot of plot points. Great entertainment.

Alberto: Read this book 25 years ago! One of the 1st books I ever read! I loved it! Strong female character, sexy gay character that helped me figure out that I wasn't the only gay person in the world if Jackie Collin's was writing about a gay character! It was an awsome read.

Andrea: Not as good as "Chances," indeed slow starting, but it keeps getting better as you go. A good read nonetheless. By the end are you ready for Book 3 in Lucky Santangelo--absofrigginlutely!

Charmonair: The ultimate Jackie novel! Lucky is a heroine you root for, are envious of, and for just a minute might want to be! Maybe Lucky is the reason I love everything Italian! Ha

Kristen: This is one of my all-time favorite books - it's got all the right ingredients for a perfect beach read, and Lucky is a character that will stick with you for years.

Normalyn: I loved this book and I enjoyed reading it. Each character is intertwined. I really pity Eden, she has dreams but she just chose the wrong path. I loved the ending, I think if a man and a woman is really meant to be then they will be together no matter what. Love conquers all! It's great to be able to take a peek of how the rich live, however, living a simple life is best. Money and fame cannot really give it all.

Glenda: I absolutley Loved this book and I wish there was a another to read as I feel there is more to the story to be told.

J: Dirty, trashy novel - just what you need after a hard read or too many glasses of wine...random sex and famous people...

Carol: This book is like reading a soap opera, but I liked it. Every now and then I will read a Jackie Collins book. It is usually after I have read a "deep" book.