Review Namaku Hiroko

Rabu, 18 Januari 2012



Namaku Hiroko

by Nh. Dini

Gramedia Pustaka Utama 1986

Saya: Nh.Dini kelihatannya senang membawa kisah dan setingnya ke luar negri...pasti dengan alasan tertentu. Tidak terlepas dari itu, Dini memberikan "repetisi" pada nama Hiroko yg menjadi PSK...yang tentu saja lebih berotak dr pd PSK yg pernah gw liat dan gw ajak bicara...

Nines: i like Ibu NH Dini's way of telling stories.. this one is good to read.. :) a bit old and classic but still worth to read lah..

Evi: Novel pertama yang aku baca nih
Waktu kelas 3 SMP, menjelang ujian akhir. Novel yang bagus, ga muluk muluk ceritanya. Seolah olah beneran terjadi

Pipa: buku nh dini yg pertama kali gw baca
masih inget banget, buku yg gw baca dipinjem dr perpust japan foundation

kisah hiroko yg berjuang dalam hidupnya
bukan jalan yg lurus, yg orang anggap baik yg dia pilih
menarik untuk dibaca, tapi ini untuk dewasa

Ula: Hmm ini cerita tentang seorang gadis jepang yang memiliki cita-cita tinggi (ambisius) meskipun dia tidak mempunyai tingkat pendidikan yang tinggi. Hidupnya di mulai dengan menjadi seorang pembantu rumah tangga di sebuah keluarga kelas menengah di Jepang. Dan sejak itulah dia tahu bagaimana mendapatkan apa yang dia mau. Nothing can stop her. Saya sangat menyukai penokohan Hiroko, karena dia adalah seorang wanita yang tegar dan tahu apa yang dia inginkan. Tidak peduli betapa kerasnya hidup dan jalan yg harus dilalui, dia tidak pernah mengeluh. Nice lesson..

Rika: ating empat untuk kesan yang kudapat sewaktu aku membacanya, yaitu sekitaran usia sltp. Meski kalau bacanya sekarang..ngga tau juga. Tapi NH dini dulu selalu berhasil menyeret imajinasiku memasuki dunia yang dia tuturkan, atau lebih tepatnya mungkin, dia ciptakan

Imas: Sampai kepada buku ini,karya Nh Dini fave saya masih Keberangkatan,buku yg membuat emosi terbawa,air mata pun menetes..wah..wah..utk kisah Hiroko,seorang gadis dari udik di Jepang yang berjuang demi materi dan kesenangan.Dari bermacam profesi digeluti mulai dari pembantu,penjaga toko sampai penari striptease dilakoni dengan mudah saja. Kesan saya Hiroko ini tidak berfikir berat,enteng2 saja yg penting ada wang ada happy ayo aja..Sekalinya berfikir yg lebih dari biasanya hanya saat suami sahabatnya ingin "bersamanya" seperti pelanggan lain seusai pertunjukan tari melempar baju.Tangisan sempat terjadi,tapi tak lama,setelah menangis Hiroko pun bersedia dibawa kekamat hotel dan langsung memilih kamar yg termahal. Ada beberapa buku Nh Dini yg menurut saya bergaya sama seperti buku ini,mengalir seperti bercerita,tidak ada emosi yg menukik dan akhir yg datar. Buku ini tidak bercerita soal moral,buat Hiroko kesenangan dan materi cukup membuatnya bahagia..walaupun diceritakan Hiroko tidak merasa bersalah menjadi simpanan suami sahabatnya,tp Hiroko tidak mau lg bertemu sahabatnya,menghindar dan galau saat mengetahui temannya itu berusaha bunuh diri dan bertanya-tanya apakah dia penyebabnya.

Aisa: Namaku Hiroko. O.K. I have to admit. I read it because it was my highschool reading project. :) Hehehe. At that time I had to write a synopsis for this story and it took me quite multiple reads before I could write a good synopsis. (O.K, maybe not GOOD, but it's alright). Mmmm. How to say this.. I read this in highschool. Later on, I read "Eleven Minutes" by Paulo Coelho... I have the feeling that the characters are similar. They are both passionate characters, started innocently than ... well, the ending was a bit... Depends on the readers.

Yosi: Sekarang saya menegrti kenapa buku ini dibilang fantastik dan bisa masuk ke dalam salah satu karya sastra Indonesia.

Dessy: baca buku ini, waktu jaman sma, dapat minjem dari tanteku, yang kemudian dilanjutkan dengan "pada sebuah kapal", setelah dibaca ulang, kayaknya aku mendapatkan feel yang berbeda...mungkin karena pengaruh usia..hehe..I love Nh. Dini

0 komentar: