1
Saya berpura pura sebagai orang Bodoh yang baru
pertama kali membaca buku/novel. Dan mulailah saya membaca buku/novel pertama
saya yaitu TJS. Sesungguhnya saya Benci melihat judul sebuah buku/novel ditulis
dalam bahasa Inggris/Asing jika buku itu dicetak dan diterbitkan di Indonesia
dan oleh percetakan dan penerbit Indonesia—apalagi penulisnya jelas jelas
bernama Indonesia (Rizki Ridyasmara—ataukah penulis ini berdarah Belanda dan
sebagainya?) Saya teringat seorang Dosen Pembimbing Skripsi saya mengatakan
bahwa kau harus konsisten dalam penulisan, entah makala atau cerpen atau
apapun, bahwa bahasa yang kau pakai pada judul, juga kau gunakan pada isi. Tapi
untuk TJS, saya berpikir, barangkali penulis merasa menulis judul dalam bahasa
asing terkesan lebih Wow, dan bisa Disandingkan dengan buku/novel bergenre sama
lainnya seperti The Da Vinci Code, The Labyrinth, Faucault’s Pendulum, dan lain
lain.
Tapi itu bukan berarti TJS adalah novel jelek—ah,
begitu banyak penulis dalam negeri, dan kenapa cenderung penulis muda dan dari
penerbitan tertentu, memberi judul dalam bahasa Inggris, Prancis, Italia, Korea
dan itu malah diGilai para pembacanya (puji Tuhan saya tidak pernah membeli
sebuah buku seperti itu). Malah novel ini menarik hati saya sehingga saya
membelinya karena sampulnya menarik—meski boleh dikata sudah Banyak novel atau
non-fiksi sejarah/biografi yang menampilkan sampul cetakan peta kuno, simbol
purba, dan gambar gambar pada masa sebelum adanya negera merdeka. Saya bisa
sebutkan bahwa sampul TJS mengingatkan saya akan sampul novel novel Dan Brown,
Umberto Eco dan Scott Mariani.
Sebelum masuk lebih dalam ke bagian ucapan terima
kasih dan isi, saya merasa dejavu, semacam pernah melihat novel TJS ini dalam
versi sampul dan ukuran buku yang berbeda. Apakah benar novel ini pernah
dirilis oleh Bentang atau mungkin oleh penerbit lain sebelum ini? Ketika
melihat ke lembar pertama novel ini, saya mendapati Cetakan Pertama, Juli 2013 berarti belum masih dalam bulan ini.
Apakah yang saya lihat dulu ini halusinasi dari TJS? Saya ingat betul bahwa
saya pernah sempat pengen membeli TJS waktu itu namun lebih Terpincut dengan
buku The Synagogue of Satan dari Andrew C. Hitchcock—dan saya pengen
membandingkan apakah ada Sesuatu sama diulang pada kedua buku ini.
2
Untuk
Faiz Muharam, Il Mio Sole…
Keyakinan logika bahasa saya mengatakan bahwa
bahasa Asing di atas adalah bahasa Latin atau barangkali Italia. Sebagaimana
tren penulisan dan cara menarik minat pembaca khusus genre dan tema Ini, para
penulis sering mengutip sebuah ucapan dari tokoh terkenal, fragmen dalam literatur
kuno, atau idiom dalam bahasa tua seperti Latin atau Yunani. Dan di sinilah
saya: Il Mio Sole… Serasa saya sedang
membaca karya seorang Umberto Eco atau Scott Mariani dari pada seorang penulis
Indonesia. Tapi sekali lagi saya harus mengakui bahwa semua yang ada pada
sampul dan beberapa lembar pertama novel TJS sangat menarik perhatian—apalagi kau
seorang pembaca novel dengan genre dan tema yang seperti Ini: Mistik Mesir,
PraJudaisme, Templar, Jesuit, Fremason, Illuminati, New Age, New World Order,
VOC, dan segala hal yang berhubungan dengan segitika, bintang 666, atau mata
Horus. Apa lagi yang bisa diangkat selain itu?—berulang ulang, ditambahkan
spekulasi baru, dibenarkan oleh penelitian, tanpa pengakuan dari pihak pihak
bersangkutan, dibumbui dengan sesuatu yang sifatnya pengalaman pribadi—Selain
menjual sesuatu yang bukan Punya kita—sesuatu yang buruk—melainkan Punya orang
lain.
Saya teringat sesuatu—dan merasa geli—bahwa Umberto
Eco, guru besar yang mendalami secara khusus genre dan tema Ini, pernah
menyebut Dan Brown mencuri Bidang Garapan Eco. Hahahaha… Yang ingin saya katakana
adalah TJS bukan sebuah teori pasti atau fakta yang harus dipercayai tapi harus
dibedah dengan ilmu pengetahuan yang dibersihkan dari prasangka, tuduhan, dan
rasialisme.
Selamat membaca.
Kalau kau butuh referensi dan sikap Netral, kau
bisa melihat buku karya Ralph Epperson, Hitchcock, Kitab Suci Katolik, dan
sumber lainnya di internet—tapi bukan sumber yang berisi rasialisme terhadap
Asing/Barat/Yahudi/Israel sebab sumber sumber itu mengaburkan setiap fakta
dengan kebencian dan kemarahan mereka, serta halusinasi dari imaji liar mereka.
Sekali lagi selamat membaca.
0 komentar:
Posting Komentar