Review Novel The Crossing of Ingo

Senin, 14 November 2011


Penyeberangan Ingo - The Crossing of Ingo

Dalam buku terakhir dari Tetralogi Ingo ini, Sapphire, Conor, serta teman-teman Mer mereka----Faro dan Elvira----telah siap melakukan Penyeberangan Ingo yang akan membantu mendamaikan dunia Manusia dan Mer. Penyeberangan ini akan menjadi perjalanan panjang dan berbahaya, dan belum pernah ada manusia yang mencobanya. Sementara itu, Ervys beserta para pengikutnya berniat menghalangi Sapphire dan Conor dengan segala cara----hidup ataupun mati.
Gramedia 2010

Saya: Kisah terakhir dari Tetralogi Ingo: apakah Sapph-Connor, Faro-Elvira akan melewati tahapan ini dan semuax akan baik2 saja?
"Ada kegilaan ketika kita tersesat"
akhirnya manusia dan makhluk laut bisa bekerjasama"
Tsabita: g kepengen tamat!!
ooh.. seandainya ada lanjutannya ato Helen dunmore bikin buku lain.I feel like in the sea.. like in ingo.. oh..
let alone.. I like swimm so much!!
so, I can imagine how ingo it is, and we don't know is ingo really under the sea
Larashi: ekspektasi besar lumayan terjawab di buku terakhir Ingo ini. Shaphire, Connor, Faro dan Elvira akhirnya tetap harus menghadapi Evrys dan kawanannya yang ingin membunuh mereka dan mensucikan Ingo dari darah manusia. Ayah Saphire pun terlibat di dalamnya.Yang paling keren, saat mengelilingi bumi menuju selatan tapi lewat utara, demi menghindari hiu2 ganas suruhan Ervys. Mantap deh. Pas balik juga asik banget penggambaran naik lumba-lumba terbangnya. ah..smoga saja buku ini bisa difilmkan. dengan setting laut yang indah gitu. Hehehehe
Fredrik: Haaah... "mimpi" itu akhirnya berakhir juga...!Kenapa kubilang "mimpi"? Karena ketika membaca Ingo (buku 1), aku serasa bermimpi...Bukan mimpi ketemu kaum mer (manusia duyung), btw. Itu mah enggak penting, ^^'.Tapi, mimpi bisa nyebur ke laut, lalu menarik napas dalam-dalam dan... enggak tenggelam.Beneran, waktu itu pengen banget berangkat ke pantai sambil nyanyi-nyanyi lagu "Peggy Gordon" versinya The Corrs. Ugh!Tapi ya, seperti kataku itu, "mimpi"-nya habis. Selesai. Tamat.Penyeberangan dari Inggris, melintasi Artik, Selat Bering, Samudra Pasifik, sampai tiba di Gold Coast (iya bukan sih?) sudah dilalui dua manusia dan dua mer. Peringatan bahaya perubahan iklim dan perburuan paus, serta hewan terancam punah lain sudah diterima. Pesan simbolik 'kembali berdamai dengan laut' sudah tersampaikan. Yang jahat bisa diatasi. Sahabat jadi cinta...? Ya, bisa jadi.

Ingo lebih luas dari daratan. Ingo misterius dan masih menyimpan banyak potensi (berguna maupun bahaya). Namun, Ingo juga rapuh dan tak sanggup menyelamatkan dirinya sendiri. Ingo hanya bisa memberikan perlawanan. Dan yang dapat menentukan kemenangannya hanyalah manusia. Seandainya aku ada di ingo Jauh di tengah laut asin Mengarungi samudra terdalam...

*lirik jam* Aah... waktunya memandikan Sadie...
Emily: I loved the whole series and I though that in the end she told you basically what would happen if she had written another book but I still wish she would have written another book in this series at times the end should Not have been the end and was left unfinished but I still loved the series this is a great book for people when they where little dreamed of being a mermaid
Mandy: AMAZING! The Ingo series is the top of my list! This is the fourth book and is excellent. Worth buying or reading. I don't want to spoil anything but take my word on it.
Sarah: I find that this weas a really weak ending to such a great series. I finally got around to reading this one, because neither my library had this one nor was it published in the U.S.A. I loved the world of Ingo so much and am sad to see it go...
Lia: I really really wanted to read this book for a long time but I didn't have access to it. Once I finally got it, i was very disappointed. It was not what i expected from the last book in the Ingo series adventure.

0 komentar: