Selasa, 13 September 2011

Lucu. Saya masuk SMA tahun 2000, tepat Milenium baru. Tahun 2002 kawan saya di Asrama St. Dominic, Wenseslaus Poerwanto membeli sebuah buku anak-anak berjudul Harry Potter dan Kamar Rahasia. Ternyata itu buku ke-2 dari 7 serial Harry Potter, penyihir cilik dengan pitak kilat di jidatnya.
Kami, geng The Skandal, bergiliran membaca buku itu, kadang sampai dua tiga kali sehingga sampai lecek-lecek buku itu. Kemudian datang seorang siswa baru, membawa buku ke-1, Harry Potter dan Batu Bertuah. Mulai dari situlah, saya menyukai tokoh Hermione Granger, karena namanya mirip nama adik dari gadis kecil dari masa lalu saya: Hermine.
Oleh karena itu, saya ingin memajang wajah Hermione Granger di sini, aliasa Emma Watson. Orang Inggris memang selalu menarik perhatian saya, dibandingkan orang Amerika yang menjadi aktris Warner Bros. Hahahahahaha..........




 **kostum ini saya pinjam dari Taylor Swift. Soalnya hanya dia yang memiliki semua perlengkapan putri raja. Seharusnya saya pinjam langsung dari Putri Kate tapi saya yakin Ratu tidak akan mengizinkannya




**Mereka pikir saya hanya mengenakan semacam lingeri atau stoking. Sumpah, itu celana model baru. Ron pasti marah kalau saya berpose untuk orang lain.

 **bagaimana pun saya tetap remaja yang suka bertualang. Saya bukan kena efek Harry Potter, saya memang suka alam bebas. Ini saja saya mau mendaki gunung bersama Fred dan George.

 **Tolong, jangan lihat dada saya. Nanti Ron menghamburkan mantra-mantra yang Anda tidak akan suka mendengarnya.




 **Ingat, hanya paparazzi yang bisa mengambil gambar-gambar seperti ini. Saya menghargai profesi mereka, tapi mereka mungkin dapat menyebabkan seseorang kena serangan jantung karena ulah mereka. 





 **Saya suka tampil kasual, sporty dan tidak ribet. Sebab saya hanyalah saya. Saya tidak harus memakai jas dan membawa tongkat serta kamus kemana-mana kan?



 **Penggemar di Indonesia harus tahu kalau saya memakai kacamata ini terinspirasi dari seseorang benama Syahrini. 


 **Lihat, ada boneka di tangan saya? Itu bukan properti Voodoo. Itu boneka kesayangan saya, namanya Harry Potret.



 **Maaf, bibir saya terlalu merah. Mungkin karena saya terlalu putih ya.

0 komentar: