Tampilkan postingan dengan label Novel 2012. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Novel 2012. Tampilkan semua postingan

Review Negeri Para Bedebah

Minggu, 07 Oktober 2012








Negeri Para Bedebah
by Tere Liye (Goodreads Author)


Di negeri para bedebah, kisah fiksi kalah seru dibanding kisah nyata.
Di negeri para bedebah, musang berbulu domba berkeliaran di halaman rumah.
Tetapi setidaknya, Kawan, di negeri para bedebah, petarung sejati tidak akan pernah berkhianat.

Gramedia Pustaka Utama 2012

Ariansyah: Buku Tere Liye yang benar-benar beda. Memuat banyak pengetahuan tentang bisnis, ekonomi, politik, dll. Tapi tidak membuat pembacanya bosan karena kelihaian bang Tere Liye.Membaca buku ini benar-benar memacu adrenalin. Bang Tere Liye sangat tahu trik membuat pembacanya seakan akan nyata melihat pelarian Tommy/Thomas.Overall keren abis. Wajib dibaca buat penggemar karya Tere Liye :)
p.s. : kalau bisa, buku ini sudah saya kasih bintang 6 *bahkan 10 sekalian* saya tidak melebih-lebihkan lho. Jadi tunggu apalagi, beli di toko buku terdekat atau pinjam pada teman terdekat :D

Rahmi: hmm..penasaran sama ceritanya. setau saya penulisnya lulusan Fakultas Ekonomi UI, jadi kalo kata Arai mah: punya wewenang ilmiah dalam bidang tersebut, karena beberapa halaman awal saya baca isinya menyangkut krisis ekonomi sih.
Saya sangat senang sekali ketika menemukan buku ini di rumah buku, dan ternyata baru terbit bulan Juli (jadi bisa dibilang saya termasuk pembaca pertama). Let's read it :)***
dan tebakan saya benar. Kayanya Bang Tere mengerahkan pemikirannya dalam bidang ekonomi dalam buku ini. Sangat membuka wawasan.. (awalnya mau komen banyak, tp jadi bingung)yang bikin agak sebel sih biasa: kesalahan penulisan (editting), sisanya ntar saya pikir2 dulu, review yang bagus gimana.he

Ahmad: Cukup mengejutkan, karena ternyata saya tidak bisa benar-benar menyukai buku ini. Tentu saja ceritanya menarik, plotnya menarik, tapi gaya penulisannya tidak saya senangi.
Pada beberapa bagian, dialognya terasa sangat dipaksakan, seolah saya sedang membaca novel terjemahan yang dialihbahasakan oleh seseorang yang kurang ahli. Beberapa kalimat dan dialog membuat saya sampai menutup mata, menggeleng-geleng.
Tapi mungkin itu cuma perasaan saya saja. Saya membeli buku ini dengan high expectation. Banyak dari teman-teman dan kenalan saya mengatakan kalau buku ini sangat bagus. Namun yang saya peroleh ternyata kurang memuaskan.

Gita: Woee, genrenya gak biasa diantara gaya Tere Liye yg lain! Bacanya separo mikir sambil berkerut2 inget cerocosan si Bob dosen kuliah manajemen semester kemaren tentang kolapsnya ekonomi si jumawa Amerika dan Eropa, tentang barter jaman jahiliah, tentang selembar kertas bernama "uang" yang bikin dunia jungkirbalik, tentang bank, kredit, obligasi, surat berharga dan kawan2nya yang harga selembarnya aja jauh lebih mahal dari seribu gantang padi, tentang UMKM di Indonesia yg jd penyelamat perut jutaan rakyat kita, tentang krisis 98, tentang dampak sistemis kolapsnya ekonomi, macem domino yg rubuh kena bersin anak bayi, tentang main suap2an, sumpal menyumpal, sikut menyikut, bujuk rayu, tipu2 mulut manis,lari, sembunyi, kamuflase, pancing memancing, jerat menjerat, jegal menjegal, saling cekik...
Setelah ngebaca novel ini jadi mikir, jangan2 Bob ama Tere Liye temenan, koq obrolannya mirip, hehe.. Pokoknya plot Negeri Para Bedebah bikin otak kebirit2, seru, pinter keminter, penuh intrik, pengkhianatan, busuk.. gak pengen percaya kalo yg macem beginian beneran kejadian di Indonesia, tapi yah begitulah! Negeri kita memang negeri bedebah! Hahaha




Review Rainbow and Ocean

Rabu, 05 September 2012




Rainbow and Ocean

by Ruth Priscilia Angelina

Gadis muda itu ternyata adalah batu karang. Ia memang tidak cantik. Ia hanyalah seonggok batu yang tampaknya tak terlalu baik. Ia sudah di situ. Mencintai laut, sejak kemarin, kemarin, dan kemarin.

Hingga pelangi muncul di langit mendung. Dengan senyuman ia memberikan harapan pada gadis muda itu. Harapan untuk keluar dari luka hati yang ia kira takkan pernah sembuh.Neo Aldriano Yehezkiel
Jadi inilah awal dari penyesalanku. Cepat pulang. Kamu hanya menyukaiku seorang. Jangan jatuh cinta pada orang lain

Clara Radella Keona


Jantungku rasanya hampir meledak saat melakukan semua itu. Aku ingin menangis. Ingin menangis karena hampir tidak bisa menahan degup jatungku yang terlalu cepat hingga menyesakkan dada. Aku belum berubah.

Kim Donggun


Senar-senar gitar yang usang mulai mengeluarkan nada cantik. Lagu lembut mengisi keheningan malam Natal dengan nada-nadanya yang pilu. Salju turun mengenai sekujur tubuhku.

“Nado. Bogosipho, Clara-ssi...”

Ketika cinta terlambat untuk disadari.

Gramedia Pustaka Utama 2012

Stefanie: "Gadis muda itu ternyata batu karang. Ia tidak cantik. Hanyalah seonggok batu. Batu karang itu, sudah ada di situ, bersama-sama laut, sejak kemarin, kemarin, dan kemarin. Ia menatap laut dalam diam, tersenyum dalam diam, dan mencintai laut dalam diam."

Clara Radella Keona, yang seolah batu karang, selama bertahun-tahun mencintai sosok laut yang selalu ada di dekatnya: Neo Aldriano Yehezkiel. Clara sudah lama jatuh cinta pada sahabatnya itu, tetapi tidak pernah memiliki keberanian untuk mengungkapkannya. Sekian lama, ia hanya berdiam diri menatap Neo dari kejauhan dan hanya bisa berharap dalam hati. Apalagi saat ia melihat Neo dekat dengan perempuan lain, Clara hanya bisa menahan tangis dalam hati. Akan tetapi, lewat perjalanan Clara ke Swiss, ia dipertemukan dengan seorang lelaki yang membuatnya mampu melupakan kerinduannya pada Neo; lelaki berdarah campuran Korea-Swiss yang tidak ia ketahui namanya. Sayangnya, tanpa sempat berkenalan, Clara harus pulang kembali ke Indonesia.

3 tahun kemudian, Clara mendapatkan beasiswa untuk berangkat ke Korea. Setelah membuat keputusan yang berat untuk meninggalkan kenangannya bersama Neo, ia pun pergi ke negeri ginseng itu. Tak pernah ia sangka sebelumnya, bahwa kepergiannya ke Korea akan mempertemukannya dengan lelaki Korea-Swiss yang ia temui 3 tahun silam. Lelaki itu bernama Kim Donggun, yang telah berhasil menjadi seorang artis yang sukses di Korea. Tak perlu waktu lama, Clara dan Donggun menjadi dekat karena ternyata Donggun pun mempunyai perasaan yang sama terhadap Clara sejak 3 tahun yang lalu. Meskipun akhirnya Clara berhasil melupakan cinta pertamanya, Neo, hal tersebut tidak berarti semuanya berjalan lancar-lancar saja. Karena tak lama kemudian, Clara harus dipertemukan kembali dengan Neo di Korea....Baca review selengkapnya di:
http://thebookielooker.blogspot.com/2...

Meggy: COVERNYA buat jatuh cintaaaaa!!
Apalagi dalam isi, seluruh cover terdeskripsikan dalam blog nya clara, ada laut pelangi dan kamera polaroid.

Awal awal membaca buku ini agak bosan, apalagi di bagian blog yang agak membingungkan.Suasana korea sangat terasa di novel ini (人゚゚*) terutama bagian karakter nya suka menjerit "yaaa!" ala yg ada di drama korea gitu =]
donggun yang manis, Neo yang bodoh dan Clara yang mengalami nasib yang tragis. (ToT)/~

Ps: aku mungkin tidak pernah benar benar berhenti menyayangi Neo. Tapi percayalah, kamu orang terakhir yang kucintai dalam kehidupan yang ini.




Review Berjuta Rasanya

Sabtu, 11 Agustus 2012



Berjuta Rasanya

by Tere Liye (Goodreads Author)

Untuk kita, yang terlalu malu walau sekadar menyapanya, terlanjur bersemu merah, dada berdegup lebih kencang, keringat dingin di jemari, bahkan sebelum sungguhan berpapasan.

Untuk kita, yang merasa tidak cantik, tidak tampan, selalu merasa keliru mematut warna baju dan pilihan celana, jauh dari kemungkinan menggapai cita-cita perasaan.
Untuk kita, yang hanya berani menulis kata-kata dalam buku harian, memendam perasaan lewat puisi-puisi, dan berharap esok lusa dia akan sempat membacanya.

Semoga datanglah pemahaman baik itu. Bahwa semua pengalaman cinta dan perasaan adalah spesial. Sama spesialnya dengan milik kita, tidak peduli sesederhana apapun itu, sepanjang dibungkus dengan pemahaman-pemahaman baik."

Selamat membaca cerita-cerita Berjuta Rasanya.
Kalian akan merasakan remuk seketika tepat di dada saat membaca buku ini. -- Fatimah Ratna Wijayanthi, Karyawan

Cinta adalah sekumpulan paradoks yang membingungkan. Maka meskipun menyakitkan, cinta tetaplah membahagiakan. Bacaan yang tepat, bagi mereka yang ingin mengeja makna cinta, patah, dan hati. -- Galih Hidayatullah, Mahasiswa

Saya bahkan sampai 5 kali membacanya tanpa bosan. Sebuah karya yang patut dinikmati lagi, lagi, dan lagi. -- Sulistyowati, Ibu Rumah Tangga

Saya memang menyelesaikan membaca novelnya dalam waktu singkat. Tetapi setelah saya baca, membutuhkan waktu yang lama sekali merenungkan isi ceritanya. -- Rian Mantasa SP, Mahasiswa

Buku galau, yang mengobati galau. --Hanif Khoiriyah, Mahasiswi

Penerbit Mahaka 2012

Annisa: “Seseorang yang mencintaimu karena fisik, maka suatu hari ia juga akan pergi karena alasan fisik tersebut. Seseorang yang menyukaimu karena materi, maka suatu hari ia juga akan pergi karena materi. Tetapi seseorang yang mencintaimu karena hati, maka ia tidak akan pernah pergi! Karena hati tidak pernah mengajarkan tentang ukuran relatif lebih baik atau lebih buruk.”

Agak beda dari biasanya, kali ini Tere Liye mengeluarkan karya berupa kumpulan cerita pendek. Temanya? Cinta.. Tapi jangan salah, 15 cerita ini sungguh bukan kisah cinta biasa. Bang Tere Liye berhasil merangkai 15 kisah cinta yang menggelitik peresepsi kita sendiri tentang apa itu cinta dan segala pernak perniknya.

Tentang kesalahan sudut pandang wanita (dan mungkin juga laki2) tentang definisi kecantikan diceritakan dalam Bila Semua Wanita Cantik. Cerita ini sungguh lucu dan sangat menyentil para perempuan, salah satu cerita favorit saya.

Lalu ada juga kisah luar biasa tentang suatu kota yang dipenuhi oleh para penemu. Kota tersebut punya masalah kependudukan yaitu jumlah bayi yang semakin berkurang. Hal itu disebabkan karena kurangnya keberanian para anak muda di kota tersebut untuk menyatakan cinta. Maka para tetua di kota tersebut menciptakan sebuah alat yang bernama cintanometer. Alat tersebut dipasang di dekat telinga dan dapat mendeteksi jika ada seseorang yang jatuh cinta pada pemakainya. Lama2 penduduk kota mulai lupa akan perasaan seperti apa cinta itu. Ada atau tidaknya hanya ditentukan oleh sinyal dari alat pendeteksi. Unik kan?

Nasib yang terkadang kejam digambarkan dalam cerita Pandangan Pertama Zalaiva. Kalau ternyata cinta jatuh pada orang yang salah lalu bagaimana? Siapa yang harus disalahkan, nasib kah? Hhhhmm…

Dan kisah favorit saya yang judulnya Kupu-Kupu Monarch. Kisah sedih yang mempertanyakan apa itu cinta sejati. Saat satu pihak sudah bersedia berkorban jiwa dan raga, pihak yang lain dapat dengan mudah menyepelekan semuanya dan berujar “tidak cinta lagi”. Lalu apa itu cinta?

Pada intinya kalo anda bosan dengan kisah2 cinta yang standar, 15 cerita ini bisa menyediakan alternatif yang unik dan menyegarkan.

“Nak, apakah ada yang pernah berpikir hidup ini bukan soal pilihan? Karena jika hidup hanya sebatas soal pilihan, bagaimana caranya kau akan melanjutkan hidupmu, jika ternyata kau adalah pilihan kedua atau berikutnya bagi orang pilihan pertamamu?”

“Cinta sejati adalah perjalanan, Sayang. Cinta sejati tidak pernah memiliki tujuan.”

Nora: Sebuah buku dari Tere Liye, berisi lima belas kisah cinta yang tiap ceritanya meninggalkan kesan tersendiri bagi yang membaca - khususnya saya.

Buku dengan tebal 205 halaman ini, sebagian ceritanya merupakan cerita yang ditulis ulang, bahkan ada yang menyebutnya sebagai re-rilis dari buku tere liye (juga) - Mimpi-Mimpi Si Patah Hati (masih menggunakan nama Sendutu Meitulan).

Membaca buku ini seolah-olah perasaan jadi dibolak-balikkan, sebentar merasa sebuah cerita begitu lucu hingga saya tak segan untuk senyum-senyum sendiri, dan sesaat kemudian merasa cerita yang lain begitu menyedihkannya. Ada juga cerita yang membuat berfikir dan ada yang membuat terkagum-kagum (entah dari segi cerita maupun dari segi cara menulis tere liye). Walaupun tidak bisa dibilang 'komplit' (menurut saya komplit itu relatif), tapi buku ini cukup memberikan berbagai rasa. Ga percaya? Boleh deh dibaca sendiri :D

Kalau ditanya, dari 15 cerita saya paling suka cerita yang mana? Emm... bingung juga sih pilihnya, dari segi cerita, entah kenapa saya suka yang "Hiks, Kupikir Kau Naksir Aku".
Sedangkan dari segi ide cerita, saya lumayan kagum dengan "Cintanometer", daya khayal tinggi euy :D
Dan bukti kalau tere liye emang pendongeng yang jago, terlihat di cerita "Kupu-Kupu Monarch". Tapi entah kenapa, saya merasa sepertinya akan ada banyak orang yang menyukai cerita "Harga Sebuah Pertemuan".

Hayoo, yang sudah baca buku ini, kamu suka cerita yang mana??

Dan seperti yang sudah saya bilang sebelumnya, bahwa buku ini memang menawarkan banyak rasa. Bagi yang belum baca, silakan dicoba, moga 'rasa' nya sesuai dengan 'lidah' anda. :

Oiya, cerita ke 15 - Antara Kau dan Aku, inti atau ide ceritanya mirip dengan tulisan yang dulu pernah saya buat.. :D

Sa’ad: Hmmm... gimana ya... ini kali kedua saya membaca buku Bang Tere Liye. Yang pertama dulu hafalan shalat delisa yang sampai sekarang belum juga selesai bacanya.

Buku ini merupakan kumpulan cerita-cerita pendek tentang cinta. Ada beberapa cerita yang menurut saya cukup menarik dan pantas untuk diberi 5 bintang. Tapi sayangnya, ada beberapa cerita yang biasa-biasa saja.

Dari semua cerita yang ada, saya paling suka sama cerita pertama yang memuat kalimat ini, "Seseorang yang mencintaimu karena fisik, maka suatu hari ia juga akan pergi karena alasan fisik tersebut. Seseorang yang menyukaimu karena materi, maka suatu hari ia akan juga akan pergi karena materi. Tetapi seseorang yang mencintaimu karena hati, maka ia tidak akan pergi! Karena hati tidak pernah mengajarkan ukuran relatif lebih baik atau lebih buruk."

3 Bintang. :)

Review Berjuta Rasanya




Berjuta Rasanya

by Tere Liye (Goodreads Author)

Untuk kita, yang terlalu malu walau sekadar menyapanya, terlanjur bersemu merah, dada berdegup lebih kencang, keringat dingin di jemari, bahkan sebelum sungguhan berpapasan.

Untuk kita, yang merasa tidak cantik, tidak tampan, selalu merasa keliru mematut warna baju dan pilihan celana, jauh dari kemungkinan menggapai cita-cita perasaan.
Untuk kita, yang hanya berani menulis kata-kata dalam buku harian, memendam perasaan lewat puisi-puisi, dan berharap esok lusa dia akan sempat membacanya.

Semoga datanglah pemahaman baik itu. Bahwa semua pengalaman cinta dan perasaan adalah spesial. Sama spesialnya dengan milik kita, tidak peduli sesederhana apapun itu, sepanjang dibungkus dengan pemahaman-pemahaman baik."

Selamat membaca cerita-cerita Berjuta Rasanya.
Kalian akan merasakan remuk seketika tepat di dada saat membaca buku ini. -- Fatimah Ratna Wijayanthi, Karyawan

Cinta adalah sekumpulan paradoks yang membingungkan. Maka meskipun menyakitkan, cinta tetaplah membahagiakan. Bacaan yang tepat, bagi mereka yang ingin mengeja makna cinta, patah, dan hati. -- Galih Hidayatullah, Mahasiswa

Saya bahkan sampai 5 kali membacanya tanpa bosan. Sebuah karya yang patut dinikmati lagi, lagi, dan lagi. -- Sulistyowati, Ibu Rumah Tangga

Saya memang menyelesaikan membaca novelnya dalam waktu singkat. Tetapi setelah saya baca, membutuhkan waktu yang lama sekali merenungkan isi ceritanya. -- Rian Mantasa SP, Mahasiswa

Buku galau, yang mengobati galau. --Hanif Khoiriyah, Mahasiswi

Penerbit Mahaka 2012

Annisa: “Seseorang yang mencintaimu karena fisik, maka suatu hari ia juga akan pergi karena alasan fisik tersebut. Seseorang yang menyukaimu karena materi, maka suatu hari ia juga akan pergi karena materi. Tetapi seseorang yang mencintaimu karena hati, maka ia tidak akan pernah pergi! Karena hati tidak pernah mengajarkan tentang ukuran relatif lebih baik atau lebih buruk.”

Agak beda dari biasanya, kali ini Tere Liye mengeluarkan karya berupa kumpulan cerita pendek. Temanya? Cinta.. Tapi jangan salah, 15 cerita ini sungguh bukan kisah cinta biasa. Bang Tere Liye berhasil merangkai 15 kisah cinta yang menggelitik peresepsi kita sendiri tentang apa itu cinta dan segala pernak perniknya.

Tentang kesalahan sudut pandang wanita (dan mungkin juga laki2) tentang definisi kecantikan diceritakan dalam Bila Semua Wanita Cantik. Cerita ini sungguh lucu dan sangat menyentil para perempuan, salah satu cerita favorit saya.

Lalu ada juga kisah luar biasa tentang suatu kota yang dipenuhi oleh para penemu. Kota tersebut punya masalah kependudukan yaitu jumlah bayi yang semakin berkurang. Hal itu disebabkan karena kurangnya keberanian para anak muda di kota tersebut untuk menyatakan cinta. Maka para tetua di kota tersebut menciptakan sebuah alat yang bernama cintanometer. Alat tersebut dipasang di dekat telinga dan dapat mendeteksi jika ada seseorang yang jatuh cinta pada pemakainya. Lama2 penduduk kota mulai lupa akan perasaan seperti apa cinta itu. Ada atau tidaknya hanya ditentukan oleh sinyal dari alat pendeteksi. Unik kan?

Nasib yang terkadang kejam digambarkan dalam cerita Pandangan Pertama Zalaiva. Kalau ternyata cinta jatuh pada orang yang salah lalu bagaimana? Siapa yang harus disalahkan, nasib kah? Hhhhmm…

Dan kisah favorit saya yang judulnya Kupu-Kupu Monarch. Kisah sedih yang mempertanyakan apa itu cinta sejati. Saat satu pihak sudah bersedia berkorban jiwa dan raga, pihak yang lain dapat dengan mudah menyepelekan semuanya dan berujar “tidak cinta lagi”. Lalu apa itu cinta?

Pada intinya kalo anda bosan dengan kisah2 cinta yang standar, 15 cerita ini bisa menyediakan alternatif yang unik dan menyegarkan.

“Nak, apakah ada yang pernah berpikir hidup ini bukan soal pilihan? Karena jika hidup hanya sebatas soal pilihan, bagaimana caranya kau akan melanjutkan hidupmu, jika ternyata kau adalah pilihan kedua atau berikutnya bagi orang pilihan pertamamu?”

“Cinta sejati adalah perjalanan, Sayang. Cinta sejati tidak pernah memiliki tujuan.”

Nora: Sebuah buku dari Tere Liye, berisi lima belas kisah cinta yang tiap ceritanya meninggalkan kesan tersendiri bagi yang membaca - khususnya saya.

Buku dengan tebal 205 halaman ini, sebagian ceritanya merupakan cerita yang ditulis ulang, bahkan ada yang menyebutnya sebagai re-rilis dari buku tere liye (juga) - Mimpi-Mimpi Si Patah Hati (masih menggunakan nama Sendutu Meitulan).

Membaca buku ini seolah-olah perasaan jadi dibolak-balikkan, sebentar merasa sebuah cerita begitu lucu hingga saya tak segan untuk senyum-senyum sendiri, dan sesaat kemudian merasa cerita yang lain begitu menyedihkannya. Ada juga cerita yang membuat berfikir dan ada yang membuat terkagum-kagum (entah dari segi cerita maupun dari segi cara menulis tere liye). Walaupun tidak bisa dibilang 'komplit' (menurut saya komplit itu relatif), tapi buku ini cukup memberikan berbagai rasa. Ga percaya? Boleh deh dibaca sendiri :D

Kalau ditanya, dari 15 cerita saya paling suka cerita yang mana? Emm... bingung juga sih pilihnya, dari segi cerita, entah kenapa saya suka yang "Hiks, Kupikir Kau Naksir Aku".
Sedangkan dari segi ide cerita, saya lumayan kagum dengan "Cintanometer", daya khayal tinggi euy :D
Dan bukti kalau tere liye emang pendongeng yang jago, terlihat di cerita "Kupu-Kupu Monarch". Tapi entah kenapa, saya merasa sepertinya akan ada banyak orang yang menyukai cerita "Harga Sebuah Pertemuan".

Hayoo, yang sudah baca buku ini, kamu suka cerita yang mana??

Dan seperti yang sudah saya bilang sebelumnya, bahwa buku ini memang menawarkan banyak rasa. Bagi yang belum baca, silakan dicoba, moga 'rasa' nya sesuai dengan 'lidah' anda. :

Oiya, cerita ke 15 - Antara Kau dan Aku, inti atau ide ceritanya mirip dengan tulisan yang dulu pernah saya buat.. :D

Sa’ad: Hmmm... gimana ya... ini kali kedua saya membaca buku Bang Tere Liye. Yang pertama dulu hafalan shalat delisa yang sampai sekarang belum juga selesai bacanya.

Buku ini merupakan kumpulan cerita-cerita pendek tentang cinta. Ada beberapa cerita yang menurut saya cukup menarik dan pantas untuk diberi 5 bintang. Tapi sayangnya, ada beberapa cerita yang biasa-biasa saja.

Dari semua cerita yang ada, saya paling suka sama cerita pertama yang memuat kalimat ini, "Seseorang yang mencintaimu karena fisik, maka suatu hari ia juga akan pergi karena alasan fisik tersebut. Seseorang yang menyukaimu karena materi, maka suatu hari ia akan juga akan pergi karena materi. Tetapi seseorang yang mencintaimu karena hati, maka ia tidak akan pergi! Karena hati tidak pernah mengajarkan ukuran relatif lebih baik atau lebih buruk."

3 Bintang. :)